TULUNGAGUNG – Pertandingan SBCJ di hari ketiga Rabu (6/2) yang
mempertemukan tim putra SMPN 2 Tulungagung dan SMPN 1 Kauman tertunda
selama lebih dari satu jam. Sebelumnya pertandingan diperkirakan lancar dan
berjalan tepat waktu. Namun hujan turun saat pemain kedua tim baru saja
memasuki lapangan.
Putra bupati
Tulungagung terpilih yang menjadi kapten SMPN 2 Tulungagung bermain agresif
dari awal dimulainya pertandingan. SMPN 2 Tulungagung mendominasi jalannya
pertandingan. Tim asuhan pelatih Bowo tersebut memperoleh skor unggul yang
tidak bisa dikejar lawannya hingga akhir laga. Tertinggal delapan poin dari
SMPN 2 Tulungagung, tim SMPN 1 Kauman tidak menyerah dan berusaha mengejar
ketertinggalan. Sayangnya tembakan yang diarahkan ke ring masih
mampu dihalau lawan.
Pemain bernomor
punggung 9 dari SMPN 2 Tulungagung bermain cukup bagus dengan sumbangan
poinnya walaupun sepatunya sempat terlepas tiga kali. Kekompakan dan kerjasama
tim yang kuat menjadi kunci keunggulan tim tersebut.
SMPN 2 Tulungagung bermain lebih agresif di quarter keempat, meski sang kapten, Dennis sempat tidak dimainkan. Poin tambahan yang mereka dapat hampir tidak dapat dikejar. Selang beberapa menit, SMPN 1 Kauman berhasil memperkecil ketertinggalan, namun masih belum sanggup mengungguli lawannya.
SMPN 2 Tulungagung bermain lebih agresif di quarter keempat, meski sang kapten, Dennis sempat tidak dimainkan. Poin tambahan yang mereka dapat hampir tidak dapat dikejar. Selang beberapa menit, SMPN 1 Kauman berhasil memperkecil ketertinggalan, namun masih belum sanggup mengungguli lawannya.
Sementara itu,
pemain terbaik SMPN 1 Kauman, nomor punggung 18, terpaksa digantikan di
pertengahan quarter keempat karena cidera setelah berbenturan dengan
pemain SMPN 2 Tulungagung.
Laga sore itu
ditutup dengan skor 33-28 dan kemenangan mutlak menjadi milik SMPN 2
Tulungagung. “Saya senang karena tim saya menang,” ungkap Dennis saat
diwawancarai setelah pertangdingan usai. (win)